Kamis, 14 Februari 2013

Tentang si "miskin" dan si "kaya"


Tentunya sudah tidak asing lagi di telinga kita dengan kata miskin dan kaya. Singkat penjelasannya bahwa si miskin itu yang tidak memiliki harta banyak dan si kaya yang memiliki harta yang berlimpah.

Mengapa saya membuat tulisan tentang si miskin dan si kaya? Karena jujur saya sangat tidak menyukai dengan kedua kata itu. Sangat mebuat saya seperti seorang yang tidak pernah mendapatkan kebahagiaan sama sekali.

Kenapa harus si miskin dan si kaya? Ya mungkin karena kedua hal itu yang menjadikan Negara kita yang indah (katanya) penuh dengan masalah yang komplikasi, lihat saja di dunia perfilman Indonesia sering kali menceritakan tentang si miskin dan si kaya yang ceritanya sangat monoton dan sangat mudah untuk ditebak. Ya si miskin selalu tertindas dan dihina oleh si kaya. Dan selalu memperlihatkan keadaan ekonomi si miskin yang sangat jauh dari kesempurnaan, dan si kaya hidup dengan gaya mewah.

Disitu awal permasalahan mulai muncul, karena dengan sering disajikannya cerita tentang si miskin dan si kaya, masyarakat tentu menginginkan kehidupan seperti si kaya yang hidup serba kecukupan. masyarakat berlomba untuk mendapatkan uang dengan cara yang tidak wajar karena mengingikan gaya hidup seperti si kaya.

Mungkin dengan tidak di adakannya istilah si miskin dan si kaya tidak akan adanya perbedaan ekonomi di masyarakat yang membuatnya gila akan harta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar